Senin, 23 Juli 2012

puisi q


GADIS MALANK

Apa  sebenarnya  yang  akan  terjadi  Tuhan ?
Apa  yang  ingin  u  tunjukkan  pada  q
Kenapa  ini  harus  terjadi,  dalam  waktu  yang  dekat
Ada  apa  dengan  ku ?
Dengan ini  semua  ?
Apa  aq  pembawa  sial  itu
Seperti  yang  orang  tujukan  pada  q

Sekian  hari  aq  tak  pernah  menangis
Menangisi  keadaan  ku,  hidupq  &  diri  q
Tapi  kini,  aq  harus  menangisi  peristiwa  yang  hampir  sama
Yang  terjadi  karna  aq
Menangisi  kebodohanq,  diriku  yang  malank  ini
Yang  selalu  dibilang  bodoh
Yang  selalu  apez
Kesialan  demi  kesialan  tlah  q  lalui

Jika  u  ingin  menghukumq,  hukumlah  aq  tuhan
Bila  aq  memang  berdosa &  mungkin  memang  aq  berdosa
Hukum  Aq,  hanya  diri  q !
bukAn  orang – orang  yang aq  sayangi
orang – orang  yang  ada  disekelilingku
aq  rela  merasakan  semua
sesakit  apapun  itu  !
asal  jangan,,,,,,,,,  mereka
benarkah…………..
bila  aq,,,,,,,,,,,,,,,  “sank Gadis  MalanK”
kapan ????????????????????
semua  ini  akan  berakhir !














ANDAI ( AYAH )


Ayah
Andai keluarga ini tidak hancur
Andai engkau menyayangi kami
Tidak meninggalkan aku & ibu sendiri
Pasti hidupku takkan sehancur ini
Pasti ibu tidak semenderita itu
Pasti aku kan hidup bahagia seperti teman – temanku yang lain
Yang berbahagia, tidak seperti ku

Tapi, takdir berkata seperti ini
Memaksa aq untuk selalu menangis
Untuk selalu berusaha sekuat tenaga memperjuangkan hidupku
Mencari sendiri kebaahagiaanku
Yang aku sendiri tak tahu entah kapan tiba waktunya

Aq tak pernah menyerah dengan takdir
Aku selalu berusaha bangkit dan mempunyai harapan
Garis hidup seperti memaksa aq untuk membencimu
Wahai laki – laki yang tak bertanggung jawab
Kenapa seorang ayah engkau begitu JAHAT !
Tapi, seperti nya aku tak menyerah
Aku seperti selalu mempunyai harapan
Bahwa kau kan datang & membahagiakanku
Menopangku untuk terus bangkit & bertahan menjalani kehidupan
Namun, dari hari ke hari
Mimpi ku seakan tak berujung
Semuanya hanyalah sebuah ilusi
Imajinasi tingkat tinggi yang takkan pernah menjadi nyata
Karna engkau memang manusia yang tak berhati
Tak mempunyai naluri & tak berperasaan
Lebih baik engkau benar – benar tak ada di dunia
Dari pada engkau ada tapi bayangan semu

Laki – laki itu bajingan !
Begitu pula Ayahku !








DERITA

Mungkin memang benar bila orang mengatakan aku itu bodoh !
Bisanya aku jatuh pada lubang yang sama untuk ke tiga kalinya
Udah hidup dengan takdir pas – pasan
Ditambah lagi seperti ini
Hidup tapi aku mati mungkin
Tak ada lagi daya ku untuk bersemangat menikmati hari
Merasakan diriku saja aku menangis
Aku tak sanggup menyaksikan kehancuranku sendiri
Yang tak pernah berhenti sedetikpun

Oh hidup
Beginikah akhirnya aku
Menjadi seperti ini
Tak berarti dan tak dapat diartikan






HANYA AKU

Memang tak seharusnya aku menggantungkan diri pada orang lain
Yang katanya akan selalu ada buatku
Semuanya itu bohong
Tak ada yang bisa aku harapakan selain diriku sendiri
Tak akan ada yang mengerti aku selain diriku sendiri

Lagi – lagi ini lah akhirnya
 Beginilah jadinya
Sampai kapan tuhan akan memperlakukan aku seperti ini

Aku tlah berusaha untuk jadi orang baik
Jadi orang yang mengerti orang lain
Tetapi
Tak sedikitpun orang lain mengerti aku
Hingga kapan aku seperti ini ???????????





KALAH

Masa depan itu masih menjadi misteri
Yang tak tahu akan jadi seperti apa
Terkadang aku ingin membayangkannya
Namun akhirnya aku takut merasakannya

Ketidakberuntungan yang selalu membelenggu takdirku
Membuatku pesimis akan kebahagiaan
Membuat aku takut untuk merangkai mimpi
Dan menjadi ketakutan pada bayang – bayang masa lalu

Sesungguhnya aku menanti
MenantikaN kata – kata “kalah” itu pergi dari hidupku

Karena seberapa besarpun aku memberontak apa yang tak aku inginkan
Semua itu yang akhirnya aku terima



HIDUP ATAU MATI

Cerita hidup yang pilu ini membuat semakin terkikis semangat yang hampir habis itu
Hanya bisa, “aku sedih”
Tanpa mungkin semuanya pernah berubah

Tak ada lagi yang bisa diharapkan
Ayah yang rimbahnya entah dimana
Ibu yang harus berjuang hidup dan mati demi bertahan
Nenek yang selalu dibebani sana – sini

Tak ada orang yang membiarkan aku bahagia
Semuanya bagaikan hama yang selalu menyerangku saat ingin tersenyum
Sampai – sampai aku layu akan mati
Semuanya hanya menginginkan aku menangis dan sengsara

Semua sama saja
Tidak orang lain
Tidak keluarga
Tidak teman
Juga tidak orang yang aku harapkan
Dan mungkin aku sendiri

Apa yang salah ?
Aku ?
Hidupku ?
Tingkahku ?
Takdirku ?
Atau kelahiranku ?

Mungkin memang benar inginku saat aku belum tahu apa – apa
Mungkin lebih sangat baiknya jika aku tidak pernah dilahirkan didunia ini

Namun aku dipertahankan
Inilah jadinya……………………………………….
Aku hidup namun seperti mati
Tak berguna nan menyengsara
Mungkin lebih baik jika aku,
M.A.T.I




DUA MERPATI DIATASKU

Mencintai tidak pernah  tanpa alasan
Asal, atau tiada sebab dan back ground nya
Begitu pula rasa yang aq punya
Pada mereka yang pernah di hati q, dan masih dihati q
Walau aq tetap mencoba berlabuh pada hati yang lain
Tapi tetap rasa itu kembali, saat aq sendiri

Saat aq tak pernah berfikir cinta
Saat aq tak mengenal sosok mana pun disekitar q
Saat aq tak tahu, siapa dirinya,
Tiba – tiba se sosok berwajah manis menghampiri
Perhatiannya, senyumannya, lirikannya
Tingkah lucunya dan sapaan lembutnya
Selalu aq temukan dalam beberapa periode waktu yang pernah berlalu
Hingga jiwa ini terbiasa menemukannya
Terbiasa untuk selalu merasakannya
Karna pasti lah membuat senyum simpul dibibir ini

Tapi, berlalunya waktu
Membuat Semua itu semakin memudar
Entah apa fikiran yang membuatnya untuk merubah sebuah kebiasaan manis itu
Hingga,
Hilang tak berbekas.

Tapi, hati yang tlah terbiasa ini tak dengan mudah menghapusnya
Masih ingin merasakan lagi
Tanpa pernah merasa bosan
Tapi apalah daya, beliau tlah berubah mengacuhkan hati ini

Hal ini terulang lagi
Saat pertama sewaktu masih baru merasakan cinta
Cinta pertama
Yang tak termiliki dan masih tak berujung
Rasa itu masih ada dan jelas aq rasakan hampir hingga kini

Saat itu pun belum hilang sepenuhnya
Datang lagi hal yang sama di Sekolah Tinggi masa ini
Dengan tanpa alasan yang semua nya tak aq tahu
Ia melepaskan kebiasaan yang diterima hati ini
Walau aq masih tetap bisa melihatnya
Tapi, q tak lagi diberikan kesempatan untuk mendengar sapaan & senyumannya
Yang beberapa periode selalu ditaburkan pada asmara di kisah cinta q
Wahai dua merpati diatas ku
Mengapa kalian melakukan itu pada q ?
Mengapa pula lalu kalian melepasku ?
Izinkan aq tahu apa yang pernah kalian rasakan terhadap q
Sehingga aq tahu
Tak berharap & tak mengira – ngira apa yang pernah terjadi

Bila cinta, mengapa tak berucap ?
Bila benci, mengapa memberi harapan ?
Mengapa masih berlaku sama ?, curi – curi pandang itu
Mengapa kalian melakukannya ??????????

Butuh banyak perputaran tahun untuk q merubah kebiasaan yang indah pernah q terima
Hingga aq tak bisa lagi melihat tingkah itu
Yang biasanya setiap hari bisa q temukan

Satu tahun lagi kau kan berlalu, meninggalkan aq, semua pertanyaan hati q, dan tatapan bermakna itu
Walau pasti kan q rindukan lagi
Tapi aku takkan punya daya untuk menemukanmu lagi
Mengamati setiap gerakmu dari sudut keberadaan q
Takkan bisa lagi

Masihkah ada waktu untuk q ?
Menikmati manis itu
Maukah kau memberikan kesempatan
Untuk mengukir satu kenangan manis bersama q
Yang pasti lah akan q bawa pada setiap nafas jiwa q
Sekali dalam beribu periode
Satu jam, dalam berjuta waktu hidup
Walau kelak kau bukan untuk q
& mungkin saat aq menemukan yang lain
Tapi kau tetap yang terindah yang pernah mengukir & selama nya akan mengukir bentuk hati q
& akan q agungkan sebagai satu – satu nya yang ‘TER….’
Segala - galanya

Rasa menerima ku dengan perlakuan kalian yang tak pernah merasa keberatan
Takkah kalian tahu ?

Apakah isi di balik semua cerita ini ?






















TETAP SALAH

tak pernah ada benarnya
Kesalahanq dimasa lalu, mungkin takkan pernah bisa menutupinya
Beribu kali pun hal positif yang q lakukan
Aku tetap Sang “Negatif ( - )

Selalu aku coba
Untuk terus bertahan, merasa tegar
Tapi akhirnya aq juga tetap menangis

Dunia mengikis sedikit demi sedikit semua kebahagiaanku
Dan menumpukkan kesedihan ini
Selalu seperti ini

Kenapa, semua ikut menghukum aku seperti itu
Menjudge aku atas kesalahan fatal itu
Aku tetap busuk
Sebanyak apapun wewangian yang aku sebarkan
Aku tetaplah pemilik ‘Busuk it

Mungkin, aku mati sekalipun
Buruk itu yang akan terIngatkan
Aku
Tak pernah Benar




SWEET 22


Usia baru melewati kepala dua
Tapi, rasa nya sudah jenuh dengan hidup ne
Bertubi rintangan dan masalah aq lewati sendiri
Tanpa ada yang pernah tau
Betapa sakitnya rasa ini

Bukannya aq mampu,
tapi aq mencoba untuk bertahan
selalu mencoba bertahan
sehingga semua bisa terlewati

aq bukan apa – apa
dan bukan mahluk tuhan yang seperti apa
tapi kenapa tuhan tak pernah mendengar jeritan ku
ia tak mendengar betapa aq memohon ampun
tapi ia tetap menguji ku
jauh …… hingga kesakitan ku
lagi & lagi
terus & terus
tanpa ku bisa menghindari nya

tahukah kalian yang mengenalku ?
aq tak sekuat atau sehebat yang kalian bayangkan
aq adalah gadis yang nyaris bodoh & rapuh
sehingga penuh luka & tangisan
tahukah kalian setiap nafas ku menjerit
ingin merontah dan keluar dari takdir kesakitan ini
aq ingin tersenyum tanpa meninggalkan luka dibibir
& merasaakan damainya kehidupan
Tapi,
Entah kapan itu semua dapat q rasakan







BEAUTIFUL

Kecantikan itu mendominasi yach ?
Saat seseorang itu rupanya jelek
Suka gak dihargai oleh orang lain
Bahkan sadisnya, dihina langsung didepan orangnya pun jadi

Itulah yang aku alami hamper setiap harinya
Dari dulu
Orang selalu melecehkanku dan menganggapq remeh
Bahkan tak dihargai ku sama sekali

Aku bisa apa ?
Tuhan tlah menganugerahi aku seperti ini
Seberapapun usaha ku, tak berarti apa – apa
Aku tetap jelek dan memalukan dihalayak umum

Dalam hal ini, siapa yang salah ?
Tuhan ?
Atau Takdir ?
Yang salah yach aku sendiri
Kenapa dulu aku lahir didunia ini
Harusnya aku mati aja
Daripada hidup malu – maluin seperti ini

Aku hanya bisa menangis
Dan terus menangis
Hidup dengan penuh rasa muka tembok
Yang seakan tak tahu malu
Dihina pun diem
Hanya bisa menangis dalam hati
Meratapi takdir yang takkan kunjung berhenti
Menunggu mati pun, tak mati – mati
Tetep ja hidup





INGIN JADI GURU

Tiap hari aku harap – harap cemas
Kenapa aku belum dipanggil – panggil
Untuk masuk disekolah itu

Usaha, sudah
Do’a, juga sudah
Sekarang aku harus ngapain lagi ?
Biar aku bisa mengajar di tahun ini

Ya Allah
Tolonglah aku
Aku ingin kerja ditahun ajaran baru ini
Aku pengen ngajar
Aku pengen jadi guru

Selain aku bisa ngebahagiakan keluargaku
Aku juga ingin menabung untuk biaya Wishuda ku tahun depan
Selain itu,
Aku ingin mengasa kemampuanku

Aku ingin belajar lebih
Dan aku ingin merasakan jadi seorang GURU
Sambil kuliah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar